OBAT HERBAL UNTUK IKAN AIR TAWAR

Akhir-akhir ini iklim usaha perikanan, terutama ikan lele yang saya geluti, membutuhkan semakin banyak tantangan. Harga pakan yang naik, iklim yang berubah, kualitas air yang cenderung turun dan lainnya. Otomatis penghematan merupakan harga mati agar tetap bisa bertahan. Belum lagi tantangan kedepan di mana pengepul sudah mulai memberikan prasyarat usaha perikanan yang bebas zat kimia dan biologis tambahan, paling tidak beberapa hari sebelum panen.

Salah satu solusi yang dimunculkan adalah penggunaan obat herbal. Sejauh yang saya lihat (karena ketika tulisan ini dibuat, saya baru saja mendapatkannya) pengadaan obat-obat herbal lebih murah dibanding obat kimia. Namun tentu saja lebih praktis obat kimia. Tapi paling tidak sudah bisa mengurangi penggunaan zat kimia dan biologi tambahan.

Informasi ini saya dapat dari ayah saya yang mengikuti rapat di Dinas Kelautan DIY pada 15 September 2014. Mari kita telaah bersama.

1. MENGATASI PARASIT DENGAN JANTUNG PISANG

Serangan parasit pada ikan ditandai dengan bintik-bintik putih pada badan ikan. Solusinya adalah dengan mencacah jantung pisang, yang kemudian dicampur dengan satu liter air. Cacahan jantung pisang tersebut kemudian dihaluskan dengan di blender. Kemudian diambil airnya dengan di saring. Air ini di semprotkan ke permukaan air kolam dengan dosis satu liter air untuk luas permukaan kolam 100 meter persegi. Proses penyemprotan dilakukan setiap hari selama tiga sampai lima hari.

2. MENGATASI PARASIT DENGAN BATANG PISANG

Cara ini lebih mudah dibanding cara pertama. Caranya, carilah pohon pisang yang belum berbuah. Kita ambil batangnya sepanjang seperempat meter (25 cm). Batang tersebut kemudian di belah dan direndam dalam kolam yang berukuran luas 25 meter persegi selama lima hari.

3. MENGATASI BOROK DENGAN SEMBUNG WANGI/KRINYUH

Borok pada ikan disebabkan oleh bakteri. Cara pengobatannya adalah dengan mencacah daun dan batang sembung wangi (Blumea balsamifera). Cacahan tersebut kemudian dicampur dengan segelas air dan dilumatkan. Ikan yang sakit kemudian direndam dalam sepuluh liter air yang telah diberi larutan ini. Jika ikan yang terkena borok banyak, masukkan saja cacahan daun dan batang sembung ke dalam kolam.

4. MENGATASI JAMUR DENGAN DAUN KAMBOJA PUTIH

Daun kamboja putih (plumeria) dicacah kemudian di masukkan ke dalam kolam. Dosisnya 2,5 kg daun kamboja putih untuk kolam seluas 25 meter persegi. Lakukan selama tiga hari berturut-turut.

5. MENGATASI BOROK DENGAN PULAI

Borok yang disebabkan oleh jamur saprolegnia. Cara mengobatinya adalah dengan mencacah 2,5 kg daun pulai (Alstonia scholaris, kayu gabus) yang masih segar (getahnya belum kering). Cacahan sebanyak itu kemudian dimasukkan ke dalam kolam seluas 25 meter persegi. Lakukan hal ini selama tiga hari.

6. MENGATASI CACING DAN MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH DENGAN MENGKUDU

10 lembar daun mengkudu di cacah, kemudian di remas-remas dalam 5 liter air. Air ini kemudian di gunakan untuk merendam ikan. Daun dan buah mengkudu sangat baik untuk pakan tawes dan nila.

7. MEMBUNUH BAKTERI AEROMONAS DENGAN JAMBU BIJI

Lima gram daun jambu biji dicacah dan ditumbuk halus. Kemudian diremas-remas dalam 5 liter air. Air ini diambil secukupnya kemudian dicampurkan dalam pakan.

8. MEMBUNUH BAKTERI AEROMONAS DENGAN KUNYIT

Kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn. Curcuma domestica Val.) ditumbuk atau di blender. Kemudian diperas dan di beri air. Larutan ini dicampur dengan pelet. Dosis : 2 gram kunyit di campur dengan 2 kg pelet.

9. MENGATASI BINTIK PUTIH DENGAN DAUN PEPAYA

Penyakit bintik putih disebabkan oleh bakteri aeromonas. Cara mengatasinya dengan mencacah dua gram daun pepaya, kemudian di remas dalam satu gelas air. Air remasan ini kemudian di masukkan ke dalam sepuluh liter air untuk merendam ikan yang sakit. Daun pepaya juga baik jika diberikan pada lele dan gurame.

10. MENGATASI BOROK DAN BISUL PADA KULIT IKAN DENGAN DAUN MENIRAN

Cara pengobatannya adalah dengan merebus etengah ons daun meniran (Phyllanthus urinaria Linn) dalam dua gelas air. Sampai air tinggal kira-kira setengah gelas, kemudian di campur dalam satu kg pelet.

11. MEMBUNUH BAKTERI AEROMONAS, STAPHILOCOCCUS, PSEUDOMONAS, PROTEUS VULGARIS, ESCHERIA COLI DAN SIQELLA DYSENTRIAE DENGAN DAUN SAMBILOTO

Cara pengobatannya adalah dengan merendam 400 gram daun sambiloto (Andrographis paniculata) dalam air secukupnya, kemudian di remas-remas. Campurkan ke dalam pelet.

Catatan:

Untuk larutan yang di campur dalam pelet, perhatikan perbandingan volume larutan dan banyaknya pelet. Biasanya satu ember pelet (berat sekitar 7 kg) dicampur dengan satu setengah sampai dua liter larutan.

Gambar ciri dan nama lokal tanaman bisa di cari sendiri di google.

KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE YANG IDEAL

Salah satu faktor kesuksesan bisnis lele adalah kolam. Kolam yang baik adalah kolam yang mampu mendukung pertumbuhan ikan lele secara optimal sehingga efisiensinya juga optimal. Memang untuk mencapai kondisi edeal ini sulit, karena banyak keterbatasan. Bahkan di jaman perubahan iklim seperti sekarang ini, sesuatu yang sudah didesain secara maksimal pun bisa meleset. Namun berbekal pengalaman, dan imajinasi, tips kali ini mencoba merancang sebuah kolam yang ideal.

Yang pertama adalah kondisi di sekitar kolam. Kolam yang ideal berada di areal lahan pertanian, dalam arti tidak dikelilingi bangunan pemukiman seluruhnya. Karena limbah kolam, baik air maupun bau kolam, atau ketika memanen, bisa mengganggu tetangga. Juga tidak boleh dikelilingi oleh pohon. Karena bagaimanapun juga, kolam butuh panas matahari. Tapi juga tak boleh berada di tengah lahan pertanian tanpa adanya pohon yang menanungi. Panas matahari, jika berlebihan akan menyebabkan ikan mati kepanasan, namun jika kurang ikan juga tidak sehat.

Yang kedua adalah akses. Kolam tentu membutuhkan air yang layak digunakan. Maka harus ada kemudahan akses kepada air. Juga soal pembuangan limbah air ketika menyedot air kolam yang kotor, atau ketika menguras untuk memanen. Jangan sampai air limbah ini mengganggu tetangga. Idealnya, air bisa dimasukkan secara mudah dan murah ke dalam kolam, dan air limbah bisa dibuang secara mudah dan murah pula. Misalnya, tempat yang miring, di mana aliran air berada di atas. Sehingga kita tinggal memasang paralon untuk mengalirkan air. Juga soal akses untuk memanen. Harus ada tempat untuk memilih dan menimbang ikan, dan tempat parkir mobil pengangkut.

Yang ketiga adalah jenis dan bentuk kolam. Kolam yang ideal adalah kolam permanen, dinding dan dasarnya disemen. Gunakan cor dengan kerangka besi pada tempat-tempat tertentu supaya tidak ambrol, terutama ketika musim penghujan. Bentuk kolam yang ideal adalah lingkaran. Namun agar lebih efisien, bentuknya adalah segi empat, namun tidak menyudut. Jadi, di keempat sisi dibuat melengkung atau segi delapan. Di dasar kolam dibuat cekungan, yang menjadi tempat berkumpul ikan ketika dipanen.

Diagram Kolam Ideal

//

KOLAM LELE DAN AWAL PEMELIHARAAN LELE

Tulisan kali ini mencoba memfokuskan pada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemula. Para pemula sering bertanya karena mereka mendapati bahwa ikan lele yang mereka tebar banyak yang mati, terutama dalam seminggu pertama. Kesalahan biasanya terjadi pada kondisi kolam dan pemilihan bibit lele. Berikut adalah uraian singkat dari penulis.

Kolam yang baik untuk pembesaran adalah kolam yang kedalamannya mencukupi, airnya jernih dan aman. Jika ada yang menyebut bahwa kedalaman air ikan lele maksimal, katakan, 80 cm, itu salah besar. Logikanya begini. Jika ainya dangkal, maka seandainya matahari bersinar terik (ingat bahwa matahari lewat diatas wilayah kita dua kali setahun), panas yang dibawa oleh cahaya matahari akan mampu menembus sampai ke dasar kolam. Jika matahari menyinari secara terik 4 jam sehari, dan air kolam dangkal, maka sama dengan memanaskan air kolam. Dan ikan, berapa pun ukurannya, akan mati! Panas yang terik juga akan menyebabkan berkembangnya bakteri. Dan efek paling besar dari panas sinar matahari terjadi pada kolam terpal.

Maka semakin dalam air kolam, ikan akan semakin baik. Untuk amannya, kedalaman air kolam minimal 1 meter. Jika matahari bersinar sangat terik, efeknya tidak akan terlalu mencemaskan. Anda tinggal mengurangi jumlah pakan yang diberikan saja sudah cukup.

Kolam yang ideal itu bentuknya seperti apa? Menurut pengalaman saya, kolam yang ideal itu permukaan airnya diatas permukaan tanah. Jadi tanah yang akan dijadikan kolam digali. Tanah galiannya dijadikan dinding kolam. Tinggal diberi tembok batako atau terpal. Ada beberapa keuntungan kolam bentuk ini. Pertama, menghemat tenaga untuk menggali kolam. Kedua, untuk menyedot air kolam tinggal dialirkan dengan selang sedot. (Karena ketinggian air kolam lebih tinggi dari permukaan parit, maka air akan mengalir.) Kerugiannya, perlu alat untuk memasukkan air dari sumber air ke kolam.

Kolam jenis apa yang paling bagus? Kolam yang paling bagus adalah kolam dengan dinding dan lantai semen. Kerugiannya butuh modal yang besar untuk membangunnya. Yang nomor dua adalah kolam dengan dinding semen dan lantai tanah. Ikan, terutama yang besar, jika lapar akan mengeruk tanah dan endapan kotoran. Maka kolam akan keruh dan biasanya menyebabkan ikan yang tidak sehat menjadi mati. Yang ketiga adalah kolam terpal. Kolam terpal lebih irit modal pembangunan dibanding kolam permanen. Dan kolam tanah memiliki banyak kerugian, yaitu kebocoran (terutama jika kemarau), keamanan (ular bisa masuk. Lingsang/regul bisa masuk, belut bisa masuk), dan kemungkinandinding kolam longsor. Namun biasanya kolam yang menghasilkan keuntungan besar adalah kolam permanen.

Kondisi sekitar kolam sebaiknya seperti apa? Kondisi sekitar kolam sebaiknya bersih dari semak-semak. Karena biasanya semak-semak yang menjalar ke kolam menjadi jalan bagi ular untuk masuk. Di sekitarnya sebaiknya jangan terlalu banyak pohon yang menanungi kolam. Karena jika kolam terlalu teduh tidak akan sehat. Kolam yang berada di tengah sawah (di sekitarnya padi atau palawija, tanpa pohon yang tinggi) juga berbahaya jika panas matahari terlalu terik menyebabkan ikan mati.

Bibit yang bagus seperti apa? Dari segi bentuk, sebaiknya pilihlah bibit yang lebih panjang badannya. Bibit juga harus sehat, aktif bergerak dan tidak cacat. Badan ikan bibit harus mulus. Jika bisa belilah bibit dari pembenih sekitar. Karena jika membeli benih dari tempat yang jauh ada dua kemungkinan kerugian. Pertama, bisa jadi ikan mabuk karena masalah angkutan. Kedua, bisa jadi keasaman air berbeda. Pilihlah bibit yang dibuat di tempat yang panas, atau istilahnya bibit kolam sawah. Karena bibit ini sudah biasa berada di tempat yang panas. Bibit dari tempat yang teduh, atau disebut bibit kolam kebun, biasanya tidak tahan dengan cuaca panas.

Untuk pakan ikan kecil, sebaiknya direndam dulu dalam air. Jadi ambil pakan secukupnya, kemudian diberi air sampai basah semua. Diamkan pakan tersebut minimal 15 menit. Cara ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan pelet akibat menyerap air. Jika ikan kecil diberi makan pelet kering sampai kenyang, nantinya jika pelet yang ada di dalam lambung terkena cairan, pelet tersebut akan mengembang sehingga lambungnya bisa pecah.

Untuk lele kecil gunakan pakan lele kecil. Dan jangan lupa pada prinsip bahwa ikan yang lapar itu lebih sehat. Artinya pastikan bahwa pakan yang anda masukkan ke dalam kolam segera habis dimakan.

Untuk hal lainnya, tanyakan pada kolom komentar dibawah.